Wednesday, June 5, 2013

Bahaya Tersembunyi dari Kelezatan Junk Food



         
 


Mungkin istilah junk food sudah tidak asing lagi untuk sebagian orang tetapi banyak pula  yang tidak tahu apa yang dimaksud dengan junk food  . Junk food ( makanan rendah-gizi ) itu sendiri adalah sejenis  makanan yang tidak sehat dan memiliki sedikit kandungan nutrisi. Kebiasaan masyarakat modern yang saat ini menyukai makanan yang praktis karena berbagai alasan seperti kesibukan yang membuat mereka terpaksa mencari alternatif junk food yang sekarang ini telah banyak menjamur di Indonesia. Istilah junk food berasal dari westren food yang kemudian menjadi trend diberbagai negara seperti di Indonesia. Jika setiap orang mengkonsumsi junk food setiap hari , maka asupan nutrisi dalam tubuh tidak seimbang dan berpotensi menimbulkan penyakit . Lalu benarkah mengkonsumsi junk food itu berbahaya ? Apakah yang terkandung dalam junk food sehingga berbahaya untuk dikonsumsi ?
Kandungan junk food terdiri atas lemak dalam jumlah yang besar, rendah serat, banyak mengandung garam, gula, lemak, kalori tinggi dan zat aditif yang rendah nutrisi ,  rendah vitamin, dan mineral. Kebanyakan orang memang terkecoh dengan istilah junk food dan sebagian besar dari mereka mengasumsikan junk food sebagai  jenis makanan siap saji pada restoran seperti ayam goreng , pizza hut , dan  hamburger .
Makanan yang termasuk dalam kategori junk food ini lebih luas cakupannya tidak hanya terpacu pada makanan siap yang biasa tersedia di restoran saja .Menurut badan WHO , 10 makanan yang termasuk dalam kategori junk food adalah makanan gorengan , kalengan , asinan , daging yang diolah ( ham dan sosis ) , makanan dari daging berlemak dan jeroan , olahan keju , mie instan , makanan yang dipanggang atau dibakar , sajian manis beku ( es krim ) , dan  manisan kering.
Junk food jika dikomsumsi  terus menerus akan menyebabkan sejumlah penyakit diantaranya seperti obesitas atau  kegemukan, hipertensi , jantung koroner , radang lambung dan usus, , diabetes, tekanan darah dan kerusakan hati, kanker payudara , kanker hidung dan tenggorokan  , tumor ganas (kanker usus besar) dan sebagainya.
Zat adiktif yang terkandung pada Junk food yang disebut monosodium glutamat (MSG) merupakan bahan utama dalam makan tersebut . MSG akan memicu rasa lapar sehingga tidak heran banyak orang yang ingin mengkonsumsi junk food dalam jumlah yang besar.Selain itu ternyata ditemui sebagian kemasan dari junk food yang terbuat dari bahan bernama bisphenol yang bisa terserap oleh makanan dan dapat memicu gangguan pada hormon , bahkan memicu pembentukan payudara pada pria dan gangguan prostat.Bayangkan apabila junk food dikonsumsi oleh anak – anak maka dampak dan resikonya akan lebih besar .Penelitian menyebutkan kandungan dalam makanan siap saji misalnya saja ayam goreng yang mengadung zat yang dapat meningkatkan hormon anak yang tentu akan berpengaruh pada perkembangan seks anak yang cepat pula. Hal ini terbukti dengan proses menstruasi anak yang dulu biasa terjadi pada umur 14 - 15 tahun sekarang lebih cepat terjadi pada umur 10 tahun.
Namun bukan bearti kita tidak boleh mengkonsumsi makanan yang termasuk dalam kategori junk food . Junk food diperbolehkan dengan catatan, jangan mengkonsumsinya dengan jumlah yang besar , dengan waktu yang berkala dan disertai pola hidup yang sehat  seperti asupan nutrisi yang seimbang disertai olahraga rutin untuk menjaga kesehatan tubuh.


2 comments: